Sabang Jazz Festival 2012 akan digelar di Sabang, Pulau Weh, pada 22 Desember 2012. Sejumlah penyanyi dan musikus lokal dan mancanegara akan tampil, yakni Dwiki Dharmawan, Andien, Fariz RM, Steve Thornton (Malaysia), dan Ron Reeves (Australia).
Selama ini, Sabang, kota terbesar di Pulau Weh, terletak di provinsi paling barat Indonesia dan memiliki tujuan pariwisata unggulan. Untuk lebih memperkenalkan Sabang dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan Nusantara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintahan Kota Sabang menggelar Sabang Jazz Festival di Sabang Fair, Kota Sabang.
Menurut Direktur Festival, Dwiki Dharmawan, festival jazz ini akan menampilkan penyanyi Andien, Fariz RM, dan grup musik Krakatau di mana ia menjadi personelnya, bersama Pra B Dharma.
Selain itu, untuk menampilkan musik nuansa ketimuran, dihadirkan etnomusikolog dan ahli perkusi dunia, Ron Reeves asal Australia, yang memiliki kecintaan terhadap perkusi Indonesia. Lalu, ada pula Steve Thornton asal Malaysia yang akan berkolaborasi dengan penampil lokal.
Dalam pergelaran perdana, Sabang Jazz Festival akan menyajikan konsep gabungan jazz dengan musik etnik yang dekat dengan budaya Aceh. Unsur musik perkusi asal Aceh, yakni Rapai, akan ditampilkan dengan kolaborasi bersama penyanyi asal Aceh, Rafly, dan grup musik Krakatau. »Kami akan selalu memasukkan unsur dan potensi lokal dengan perpaduan banyak genre. Mulai dari swing, latin, modern jazz, smooth jazz, jazz etnik, atau etno jazz,” kata Dwiki.
Fariz RM mengatakan akan membawakan lagu-lagu hit dalam acara yang digelar di kawasan pantai ini, seperti lagu Sakura dalam Pelukan, Barcelona, dan Nada Kasih.
Pemegang alat musik perkusi di grup Debu, Naseem Nahid, juga akan tampil sebagai penyanyi di ajang ini. Perempuan kelahiran Amerika Serikat ini akan menyanyikan lagu Turki berjudul Ask Terensi atau Cerita Cinta dalam bahasa Indonesia. Selain itu, ada penampilan Farabi All Star, dimeriahkan penyanyi Ita Purnamasari, Iwan Abdie, dan Nikita Dompas Band.
Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam, yang turut hadir dalam jumpa pers di D' Consulate Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Senin, 17 Desember 2012, mengatakan, setiap tahun Sabang menerima kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 50 ribu orang.
Obyek wisata unggulan Sabang di antaranya tempat menyelam, gua, dan benteng peninggalan Jepang atau Belanda, 529 spesies ikan, dan Tugu Nol Kilometer. »Selama ini pergelaran musik memang tidak banyak. Baru-baru ini ada kelompok musik Panbers yang datang,” kata Zulkifli.
Ke depan, Dwiki berharap festival ini akan menjadi embrio dan inspirasi dari seri pertama festival jazz di Indonesia, mengikuti jejak Kota Batam yang sudah menggelar ASEAN Jazz Festival keempat kalinya.
Selama ini, Sabang, kota terbesar di Pulau Weh, terletak di provinsi paling barat Indonesia dan memiliki tujuan pariwisata unggulan. Untuk lebih memperkenalkan Sabang dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan Nusantara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintahan Kota Sabang menggelar Sabang Jazz Festival di Sabang Fair, Kota Sabang.
Menurut Direktur Festival, Dwiki Dharmawan, festival jazz ini akan menampilkan penyanyi Andien, Fariz RM, dan grup musik Krakatau di mana ia menjadi personelnya, bersama Pra B Dharma.
Selain itu, untuk menampilkan musik nuansa ketimuran, dihadirkan etnomusikolog dan ahli perkusi dunia, Ron Reeves asal Australia, yang memiliki kecintaan terhadap perkusi Indonesia. Lalu, ada pula Steve Thornton asal Malaysia yang akan berkolaborasi dengan penampil lokal.
Dalam pergelaran perdana, Sabang Jazz Festival akan menyajikan konsep gabungan jazz dengan musik etnik yang dekat dengan budaya Aceh. Unsur musik perkusi asal Aceh, yakni Rapai, akan ditampilkan dengan kolaborasi bersama penyanyi asal Aceh, Rafly, dan grup musik Krakatau. »Kami akan selalu memasukkan unsur dan potensi lokal dengan perpaduan banyak genre. Mulai dari swing, latin, modern jazz, smooth jazz, jazz etnik, atau etno jazz,” kata Dwiki.
Fariz RM mengatakan akan membawakan lagu-lagu hit dalam acara yang digelar di kawasan pantai ini, seperti lagu Sakura dalam Pelukan, Barcelona, dan Nada Kasih.
Pemegang alat musik perkusi di grup Debu, Naseem Nahid, juga akan tampil sebagai penyanyi di ajang ini. Perempuan kelahiran Amerika Serikat ini akan menyanyikan lagu Turki berjudul Ask Terensi atau Cerita Cinta dalam bahasa Indonesia. Selain itu, ada penampilan Farabi All Star, dimeriahkan penyanyi Ita Purnamasari, Iwan Abdie, dan Nikita Dompas Band.
Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam, yang turut hadir dalam jumpa pers di D' Consulate Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Senin, 17 Desember 2012, mengatakan, setiap tahun Sabang menerima kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 50 ribu orang.
Obyek wisata unggulan Sabang di antaranya tempat menyelam, gua, dan benteng peninggalan Jepang atau Belanda, 529 spesies ikan, dan Tugu Nol Kilometer. »Selama ini pergelaran musik memang tidak banyak. Baru-baru ini ada kelompok musik Panbers yang datang,” kata Zulkifli.
Ke depan, Dwiki berharap festival ini akan menjadi embrio dan inspirasi dari seri pertama festival jazz di Indonesia, mengikuti jejak Kota Batam yang sudah menggelar ASEAN Jazz Festival keempat kalinya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment