Wakatobi adalah sebuah kepulauan yang terdiri dari empat pulau, yakni wangi-wangi, kaledupa, tomia, dan binongko yang terletak di sebelah tenggara Sulawesi, Wakatobi yang terletak di jantung Coral Reef Triangle merupakan salah satu surga penyelaman Indonesia. Dive resort dan hotel di Wakatobi tumbuh dengan pesat sejak 2003. Maklum saja, semakin banyak penyelam, mulai dari yang pemula sampai professional menggebu untuk menyelami keindahan bawah laut Wakatobi.. Kawasan Wakatobi hampir terdiri dari 90 % lautan. Dengan kawasan seluas 1,39 juta hektar itulah Kepulauan ini berhasil menjadi taman nasional laut yang perlu dikonservasikan pada tahun 1996. Dahulu Kepulauan ini menjadi satu kesatuan dengan Kabupaten Buton. Namun pada tahun 2004, Kepulauan ini resmi melepaskan diri membentuk daerah otonomi baru yang dinamakan Kabupaten Wakatobi dengan ibu kota Wangi-wangi.

Taman Nasional Kepulauan Wakatobi (TNKW) memang merupakan taman laut terbesar kedua setelah Taman Nasional laut Teluk Cendrawasih di Papua. Di kepulauan ini, banyak orang mengagumi pesona Karang Kaledupa yang merupakan karang terluas dan terpanjang di Indonesia. TNKW memang terletak di kawasan Segitiga Terumbu Karang Dunia. Kepulauan Wakatobi memiliki 25 gugusan terumbu karang. Terumbu karang tersebar di antara 37 pulau yang ada.
Di kepulauan ini, baru enam pulau saja yang dihuni. Sementara hanya 11 pulau yang memiliki nama. Sisanya, 31 pulau masih tak bernama dan belum dikelola. Para wisatawan yang datang , umumnya melakukan kegiatan selam, snorkeling, berenang, berkemah dan wisata budaya. Keindahan alam Wakatobi memang berasal dari kekayaan sumber daya alamnya. Kajian ekologi yang dilakukan The Nature Conservancy (TNC) dan World Wide Fund for Nature (WWF) pada tahun 2003 menemukan 396 jenis karang batu penyusun terumbu karang. Di kawasan itu, sebanyak 590 jenis ikan ditemukan berkembang biak. Wakatobi memang sedang menggeliatkan dua sector unggulannya yakni sector pariwisata dan perikanan. Hal ini dibuktikan dengan kegigihan dan kerja keras Bupati Wakatobi dan Pemda setempat untuk terus membenahi infrastruktur yang mendukung kemajuan Pariwisata di Wakatobi. Sehingga hasil nya, hingga kini arus kunjungan wisatawan ke Wakatobi baik local ataupun mancanegara bisa mencapai 3000-5000 per tahun. Hal ini tentu positif terhadap kemajuan ekonomi masyarakat setempat. Namun , kunjungan wisatawan ini masih didominasi oleh turis Eropa dan Amerika.

{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment