Monumen Pattimura, terletak di alun-alun pusat Kota Ambon. Monumen Pattimura didukung oleh lima kolam penyangga menunjukkan angka lima sebagai bulan Mei. Anak tangga menuju monumen Pattimura berjumlah 10 dilengkapi pelataran berpola delapan buah anak panah menunjukkan angka 18 dan keempat sisi kolom penyangga monumen dilengkapi dengan 17 balok greel menunjukkan angka 17 sehingga digabungkan menjadi tahun 1817. Pattimura park dengan luas areal 11.000 M2, dilengkapi masing-masing dua lapangan basket dan voli , masing-masing satu buah air mancur (dan pangggung teruka, lanscape, pedestrian keliling dan pagar keliling dengan empat pintu gerbang. Lihat juga "Masjid Raya Ganting, Padang "
Tidak sulit untuk menemukan taman tersebut karena letaknya diapit oleh Kantor Walikota Ambon, Gereja Kristen Protestan Maranatha dan juga Benteng Victoria yang sekarang telah alih fungsi menjadi Markas Kodim TNI. Selain letaknya yang sangat strategis, taman tersebut masih sangat ramai dikunjungi karena juga dikelilingi oleh lapangan-lapangan olahraga, seperti lapangan bola basket dan sepakbola. Namun sepanjang penglihatan kami, pemuda-pemudi di situ hanya asik bermain bola basket maupun olahraga lainnya dan tidak ada yang tertarik untuk berfoto atau melakukan kegiatan lain yang memperlihatkan ketertarikan dengan dasar penghormatan pada monumen yang berada di tengah lapangan-lapangan olahraga tersebut.
Tidak sulit untuk menemukan taman tersebut karena letaknya diapit oleh Kantor Walikota Ambon, Gereja Kristen Protestan Maranatha dan juga Benteng Victoria yang sekarang telah alih fungsi menjadi Markas Kodim TNI. Selain letaknya yang sangat strategis, taman tersebut masih sangat ramai dikunjungi karena juga dikelilingi oleh lapangan-lapangan olahraga, seperti lapangan bola basket dan sepakbola. Namun sepanjang penglihatan kami, pemuda-pemudi di situ hanya asik bermain bola basket maupun olahraga lainnya dan tidak ada yang tertarik untuk berfoto atau melakukan kegiatan lain yang memperlihatkan ketertarikan dengan dasar penghormatan pada monumen yang berada di tengah lapangan-lapangan olahraga tersebut.
Meskipun mungkin hanya dijadikan simbol semata tetapi setidaknya lokasi tersebut masih sangat ramai dikunjungi karena Taman Pattimura cukup asyik untuk dijadikan tempat anak-anak muda bersosialiasi. Bagaimanapun kami sangat mengapresiasi ide pemerintah daerah setempat untuk menggabungkan monumen (Taman Pattimura) dengan sarana umum, khususnya dengan target pemuda-pemudi dalam rangka meneruskan perjuangan Kapitan Pattimura serta untuk mengenang pahlawan nasional itu yang gugur di tiang gantungan di lokasi tersebut (Taman Pattimura).
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment