Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta targetkan kunjungan
wisatawan mancanegara (wisman) pada 2013 mencapai 2,3 juta orang. Hal
ini dikarenakan keberadaan sejumlah tempat wisata di DKI Jakarta baik
berupa wisata belanja, rekreasi, hiburan, hingga event olahraga
internasional yang makin dikenal wisman.
“Disparbud fokus melakukan promosi pada sejumlah negara asing, terutama kota-kota di Asia Timur yang selama ini menjadi pangsa pasar potensial bagi Jakarta dalam rangka mencapai target tersebut,” tegas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman di Jakarta, Selasa (8/1/2013).
Arie mengatakan, angka 2,3 juta kunjungan itu menyumbang 28 persen dari total wisatawan di Indonesia. Meski begitu, dia memperkirakan cukup berat untuk mencapai target tersebut. "Soalnya tergantung jumlah perjalanan yang dilakukan wisatawan juga," kata dia.
Namun, dia tetap optimistis kalau Jakarta tetap memiliki daya tarik bagi wisatawan karena berbagai acara yang digelar tiap tahunnya. Tahun ini, akan ada kejutan untuk menarik wisatawan berkunjung ke Jakarta. "Seperti Jakarta Night Festival kemarin dan acara itu nantinya akan dijadikan gong setiap tahunnya," kata dia.
Untuk acara kejutan itu, Arie menolak menjelaskan secara detail. Tapi yang jelas, acara itu tetap akan mengedepankan nuansa multikultur yang ada di Jakarta. "Tentu dengan budaya Betawi sebagai tuan rumahnya karena memang selama ini tidak pernah ada," kata dia.
Arie mengatakan sudah mendapatkan lampu hijau dari Gubernur Joko Widodo untuk meningkatkan promosi wisata yang ada di Jakarta. Dinas Pariwisata akan menggunakan 30 persen dari total anggaran yang dimiliki. "Tahun lalu, pendapatan kami Rp 2,6 triliun. Jadi, 30 persen dari itu," katanya.
Untuk tahun-tahun sebelumnya, Arie mengatakan anggaran promosi wisata Jakarta cuma Rp 12 miliar. "Sekarang akan ditambah karena gubernur juga setuju harus dipromosikan lebih," ujarnya.
Untuk wisatawan, Arie mengatakan pasar utama yang potensial bagi Jakarta berasal dari ASEAN, Asia Timur, dan Timur Tengah. Daerah-daerah itu menyumbang sekitar dari 70 persen total turis yang mengunjungi Jakarta. "Jadi promosi itu yang akan ditingkatkan. Yang pemimpin pasar wisata saja masih promosi besar apalagi kita yang mau mengejar mereka," katanya.(yahoo.com)
“Disparbud fokus melakukan promosi pada sejumlah negara asing, terutama kota-kota di Asia Timur yang selama ini menjadi pangsa pasar potensial bagi Jakarta dalam rangka mencapai target tersebut,” tegas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman di Jakarta, Selasa (8/1/2013).
Arie mengatakan, angka 2,3 juta kunjungan itu menyumbang 28 persen dari total wisatawan di Indonesia. Meski begitu, dia memperkirakan cukup berat untuk mencapai target tersebut. "Soalnya tergantung jumlah perjalanan yang dilakukan wisatawan juga," kata dia.
Namun, dia tetap optimistis kalau Jakarta tetap memiliki daya tarik bagi wisatawan karena berbagai acara yang digelar tiap tahunnya. Tahun ini, akan ada kejutan untuk menarik wisatawan berkunjung ke Jakarta. "Seperti Jakarta Night Festival kemarin dan acara itu nantinya akan dijadikan gong setiap tahunnya," kata dia.
Untuk acara kejutan itu, Arie menolak menjelaskan secara detail. Tapi yang jelas, acara itu tetap akan mengedepankan nuansa multikultur yang ada di Jakarta. "Tentu dengan budaya Betawi sebagai tuan rumahnya karena memang selama ini tidak pernah ada," kata dia.
Arie mengatakan sudah mendapatkan lampu hijau dari Gubernur Joko Widodo untuk meningkatkan promosi wisata yang ada di Jakarta. Dinas Pariwisata akan menggunakan 30 persen dari total anggaran yang dimiliki. "Tahun lalu, pendapatan kami Rp 2,6 triliun. Jadi, 30 persen dari itu," katanya.
Untuk tahun-tahun sebelumnya, Arie mengatakan anggaran promosi wisata Jakarta cuma Rp 12 miliar. "Sekarang akan ditambah karena gubernur juga setuju harus dipromosikan lebih," ujarnya.
Untuk wisatawan, Arie mengatakan pasar utama yang potensial bagi Jakarta berasal dari ASEAN, Asia Timur, dan Timur Tengah. Daerah-daerah itu menyumbang sekitar dari 70 persen total turis yang mengunjungi Jakarta. "Jadi promosi itu yang akan ditingkatkan. Yang pemimpin pasar wisata saja masih promosi besar apalagi kita yang mau mengejar mereka," katanya.(yahoo.com)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment