Gedung Museum Juang 45

Diposkan oleh Unknown on Monday, April 15, 2013

Gedung Museum Juang 45 dibangun pada 1938. Pertama kali difungsikan sebagai hotel mewah dengan nama Hotel Schomper. Pada zaman pendudukan Jepang gedung ini dipakai sebagai Pusat Pendidikan Politik yang kemudian dikenal dengan nama asrama Angkatan Baru Indonesia. Pengajar pada Pusat Pendidikan Politik ini antara lain adalah Ir. Soekarno, drs. Mohammad Hatta, Moh. Yamin, Mr Soenaryo, dan Mr. Ahmad Subarjo.

Tokoh-tokoh pemuda seperti Sukarni, Chairul Saleh, Adam Malik, dan AM Hanafi pernah bermarkas di sini. Mereka dikenal sebagai Pemuda Menteng 31. Para pengajar dan pemuda Menteng 31 bahu-membahu merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Gedong Joang 45

Gedung ini besar peranannya terutama pada masa membela dan mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan RI sehingga tepat sekali gedung ini menjadi Museum Joang '45 sebagai wahana pelestarian Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai '45. Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda gedung ini merupakan sebuah hotel mewah bernama Hotel Schomper. Ketika Jepang menduduki Indonesia dijadikan Kantor Jawatan Propaganda Jepang atau Sendenbu. Oleh Jepang kemudian diserahkan kepada para pemuda Indonesia untuk dijadikan tempat pendidikan yang akhirnya dikenal dengan nama Asrama Angkatan Baru Indonesia. 

Oleh para pemuda gedung ini tidak digunakan untuk membantu Jepang akan tetapi dijadikan tempat penggemblengan dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, dengan tenaga pengajar adalah Ir. Soekarno, Drs.Moh. Hatta, Mr.Mph Tamin, Mr. Soenario, Mr. Achmad Subardjo, Mr. Sjarifuddin, M.Z. Jambek, Mr. Dayoh dan lain-lain. Semua yang diajarkan kemudian disebarkan ke seluruh wilayah nusantara, dengan tujuan yang sama yaitu cita-cita Indonesia Merdeka. Di gedung ini juga didirikan organisasi Banteng yang bertujuan menanamkan rasa kebangsaan dan anti Jepang. Setelah Kemerdekaan pada tanggal 18 Agustus di gedung ini didirikan Komite Van Aksi yang bertugas untuk mempertahankan kemerdekaan. Pada tanggal 22 Agustus 1945 gedung ini ditetapkan sebagai markas pemuda. Oleh karenanya terkenal para pemuda Menteng 31.



Pada tanggal 20 September 1945 Jepang mengadakan penggerebekan dan penangkapan terhadap para pemuda Menteng 31. Pada tanggal 19 Agustus 1974 Presiden Suharto meresmikan gedung ini sebagai Gedung Joang '45 dan sekarang menjadi Museum Joang '45. Museum Joang '45 memamerkan benda-benda yang pernah dipergunakan oleh para pejuang Indonesia seperti peralatan perang, atribut, bendera dan lain-lain. Koleksi yang sangat menarik adalah mobil dinas Presiden dan Wakil Presiden RI pertama yang dikenal dengan nomor REP 1 dan REP 2. Museum Joang '45 menampilkan pula koleksi foto-foto dokumentasi dan lukisan yang menggambarkan perjuangan sekitar tahun 1945 - 1950. Beberapa tokoh perjuangan ditampilkan pula dalam bentuk patung dada. Termasuk dalam pengelolaan Museum ini adalah Gedung Muhammad Husni Thamrin yang terletak di Jalan Kenari 2 No. 5 Jakarta Pusat. Sedang koleksi yang ditampilkan antara lain foto-foto dokumentasi perjuangan pahlawan M.H. Thamrin dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.


KOLEKSI

Koleksi Museum Gedung Juang ’45 terdiri atas foto-foto dokumentasi berbagai peristiwa bersejarah yang berasal dari masa 1944-1949, seperti peristiwa Rapat Raksasa di lapangan IKADA, Bandung Lautan Api, dan pertempuran 10 November di Surabaya.

Selain itu Museum Gedung Juang ’45 memiliki koleksi patung dada para pahlawan masa Pergerakan Kemerdekaan berjumlah 17 buah. Juga terdapat koleksi lukisan yang berkaitan dengan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi fisik.

Koleksi utama pada museum ini adalah 2 mobil Proklamator, yaitu mobil kenegaraan yang pernah digunakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta, terdiri atas Mobil Republik 1 dan Mobil Republik 2. Lihat juga Museum Purna Bhakti Pertiwi

Alamat

Jl. Menteng Raya 31 Jakarta
Telp. 3909148 Fax. 3923185

Jadwal Kunjungan

Selasa s/d Kamis : 09.00 - 15.00 WIB
Jumat : 09.00 - 14.30 WIB
Sabtu : 09.00 - 12.30 WIB
Minggu : 09.00 - 15.00 WIB

Harga Tiket

Dewasa : Rp.3000/orang
Rombongan dewasa : Rp.1500/orang
Mahasiswa : Rp.1000/orang
Rombongan mhs : Rp. 750/orang
Anak-anak pelajar : Rp. 650/orang
Rombongan anak-anak : Rp. 500/orang

{ 0 komentar... read them below or add one }

Post a Comment