Object Wisata Alas Kedaton

Diposkan oleh Unknown on Sunday, April 21, 2013


 

Menuju tempat wisata alas kedaton – terdapat terletak di desa kukuh kecamatan marga + 4 km dari kota tabanan. desa kukuh terbagi atas 7 dusun serta 12 banjar kebiasaan. beberapa besar warga menggeluti pertanian dimana beberapa besar waktunya dipakai untuk menggeluti sektor lain layaknya pertukangan, pegawai atau buruh. , obyek wisata ini adalah rimba kecil dengan sesuatu pura suci yang dijaga oleh ratusan kera serta kalong ( kelelawar raksasa ).

Tempat wisata alas kedaton adalah tempat wisata berbentuk rimba lindung yang juga habitat ratusan kera yang didalamnya ada pura besar yang unik yang bernama pura dalam kahyangan kedaton. tempat wisata ini ada dusun kukuh, kecamatan marga, kabupaten tabanan, lebih kurang 35 km. dari kota denpasar.

Sebelum saat masuk areal rimba seluas 12 hektar ini, janganlah lupa beli tiket masuk seharga rp 10. 000/orang serta sebagian bungkus kacang, jagung, atau makanan lain. bila sahabat membawa makanan untuk mengonsumsi pribadi, makanan itu dapat berpeluang juga diminta kera. makanan-makanan untuk kera tersebut dapat dibeli di sebagian kios di areal depan rimba.

Menurut pihak pengelola objek wisata alas kedaton, waktu libur hari raya kunjungan wisatawan terutama lokal alami peningkatan penting apabila di banding hari hari umumnya. sesaat itu, menurut seorang pengunjung object wisata alas kedaton, tak hanya dekat, di alas kedaton ia dapat mengenalkan satwa ini pada anak anaknya

Pura dalam kahyangan kedaton atau pura alas kedaton yaitu sesuatu pura besar yang amat unik dikarenakan mempunyai 4 buah pintu masuk pada tiap-tiap segi pura serta bentuk bangunannya terkesan kuno dengan arsitektur sederhana. serta untuk yang pingin lakukan sembahyang / pemujaan di pura ini, tidak diperkenankan membawa dupa ( api ) dikarenakan menurut kebiasaan setempat, ketiadaan api ini bermakna karakter amarah atau udara nafsu yang sudah padam. pura ini menghadap ke arah barat serta mempunyai susunan yang unik dan tidak sama dengan susunan pura-pura lain yakni di bagian halaman didalam ( utamaning mandala ) yang disebut halaman tersuci lebih rendah dari halaman sedang ( madyaning mandala ). hari lantas atau piodalan pura ini diadakan tiap-tiap 6 bln. sekali ( 210 hari ), yakni pada hari selasa kliwon wuku medangsia. didalam penyelenggaraan upacaranya dikerjakan pada sedang hari serta selesai sebelum saat matahari terbenam. disamping itu tidak bisa mempergunakan dupa ( api ), tidak menggunakan penjor, segehan, serta tabuh rah.

Pura kedaton mempunyai empat pintu masuk ke didalam pura yakni dari barat yang disebut pintu masuk utama yang lain dari utara, timur serta dari selatan yang ke seluruhnya menuju ke halaman sedang. tidak sama dengan pura pura yang lain yang ada di bali. keunikan yang ke-2 yaitu halaman pura alas kedaton didalam yang disebut area sangat di sucikan ada lebih rendah dari halaman sedang serta luar. area suci pura alas kedaton ini dikelilingi oleh rimba yang dihuni oleh sekelompok kera yang dikeramatkan oleh masyarakat lebih kurang tempat wisata bali ini. di alas kedaton tak hanya hidup sekelompok kera juga ada sekelompok kalong yang hidup bergantungan.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Post a Comment