Wisata di Tana Toraja

Diposkan oleh Unknown on Saturday, April 20, 2013


Tana toraja adalah di antara daya tarik wisata indonesia, dihuni oleh suku toraja yang menempati tempat pegunungan serta menjaga pola hidup yang khas serta tetap tunjukkan pola hidup austronesia yang asli serta serupa dengan budaya nias. tempat ini adalah di antara object wisata di sulawesi selatan yang amat menarik serta tidak bisa anda terlewat.

Tana toraja yaitu di antara tempat yang cantik/ indah serta menawan di indonesia. dari kejauhan punggung bukit yang bergerigi dari pengunungan yang berjejer di utara hingga dari kejauhan lebih yang bening menembus celah bambu serta pohon aren yang pipih di atas bukit kecil di dalam sawah, atap serta tempat tinggal toraja yang melengkung dengan amat manis berdiri mendemonstrasikan kecakapan yang mempesona dari orang toraja didalam keahlian mengukir dengan warna lukisan yang alami. sebelum saat belanda menguasai daratan ketinggian ini pada abad ke-20 masehi tak ada satu kata lalu yang didapatkan pada nama dari agama mereka tak hanya ada kata aluk yang mengaju pada satu rutinitas ritual serta problem kehidupan sehari-hari yang perlu dikendalikan, bagaimana sesuatu tempat tinggal dibangun, beras dimasak, anak-anak serta kepala desa disapa, aturan serta jumlah kerbau yang perlu dikorbankan di upacara demikianlah juga posisi dari bintang-bintang dikala pelukuan diawali.

Di antara dari basic ajaran senantiasa ada ganti serta saling berikan serta terima antar mereka, anugrah serta kutukan senantiasa berlangsung antar yang hidup dengan spirit serta nenek moyang mereka. upacara kematian yaitu upacara yang sangat bergengsi didalam kebiasaan toraja. toraja memiliki banyak atraksi untuk wisatawan.

Didaerah pengunungan yang sejuk ini, panorama yang spesial, beberapa pengrajin serasi dengan keheningan serta keindahan yang alami. meskipun kian lebih 1/2 masyarakat sudah memeluk agama kristen, mereka terus berbangga dengan bwarisan wilayahnya dengan menyongsong beberapa wisatawan dengan upacara ritualnya.

Di bawah ini yaitu daftar sebagian area menarik yang barangkali dapat anda kunjungi :

A. Pallawa.





Tongkonan pallawa yaitu di antara tongkonan atau tempat tinggal kebiasaan yang amat menarik serta ada diantara pohon-pohin banbu di puncak bukit. tongkonan tersebut didekorasi dengan sebanyak tanduk kerbau yang ditancapkan dibagian depan tempat tinggal kebiasaan. terdapat lebih kurang 12 km ke arah utara dari rantepau.


B. Londa.






Londa yaitu bebatuan curam di segi makam khas tana toraja. di antaranya terdapat di area yang tinggi dari bukit dengan gua yang didalam di mana peti-peti mayat diatur sesuai dengan garis keluarga, di satu segi bukit lainya dilewatkan terbuka menghadap panorama hamparan hijau. terdapat lebih kurang 5 km ke arah selatan dari rantepau.


C. Ke’te kesu.


Object yang menakjubkan di desa ini berbentuk tongkonan, lumbung padi serta bangunan megalith di sekelilingnya. lebih kurang 100 mtr. di belakang perkampungan ini ada situs pekuburan tebing dengan kuburan bergantung serta tau-tau didalam bangunan batu yang diberi pagar. tau-tau ini menunjukkan tampilan pemiliknya sehari-hari. perkampungan ini juga dikenal dengan keahlian seni ukir yang dimiliki oleh penduduknya serta sekalian sebagai area yang bagus untuk berbelanja souvenir. terdapat lebih kurang 4 km dari tenggara rantepau.


D. Batu tumonga.


Di lokasi ini anda bisa mendapatkan lebih kurang 56 batu menhir didalam satu lingkaran dengan 4 pohon dibagian sedang. umumnya batu menhir mempunyai ketinggian lebih kurang 2 – 3 mtr.. dari area ini anda bisa lihat keindahan rantepau serta lembah sekitarnya. terdapat di tempat sensean dengan ketinggai 1300 mtr. dari permukaan laut.


E. Lemo.


Area ini kerap dikatakan sebagai tempat tinggal beberapa arwah. di pemakaman lemo anda bisa lihat mayat yanng disimpan di hawa terbuka, di dalam bebatuan yang curam. kompleks pemakaman ini adalah perpaduan pada kematian, seni serta ritual. pada saat-waktu spesifik pakaian dari mayat-mayat dapat diganti dengan melewati upacara ma nene. terdapat di kabupaten tan toraja.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Post a Comment