Batik merupakan karya seni tradisional yang banyak ditekuni oleh masyarakat Laweyan Solo sampai sekarang. Laweyan merupakan kawasan sentra industri yang sudah ada sejak zaman kerajaan Pajang 1546 M. Suasana kegiatan membatik di Laweyan tempo dulu banyak didominasi oleh keberadaan para juragan batik sebagai pemilik usaha batik.
Kampung batik Laweyan terbilang desa kerajinan dan kesenian tertua yang berada di kota solo, setidaknya nama dari desa laweyan dahulu merupakan pasar lawe yang memang menjual hasil kerajinan tenun dimana telah ada sejak zaman kerajaan pajang 1546 M.
Dalam sejarahnya Kampung Batik Laweyan mengalami dua kali masa kejayaan pada era tahun 1910-an ditandai dengan persatuan serikat dagang yang di motori oleh K.H Samanhudi dan serta pembentukan organisasi pengusaha pribumi dimana perannya begitu besar dalam tatanan politik dan ekonomi di wilayah solo, pada tahun 1970-an begitu pesatnya penjualan kerajinan seni batik sehingga salesroom begitu banyak di temukan di sudut sudut kampung, pada tahun inilah awal mula perkembangan pariwisata batik laweyan kian dikenal.
Berwisata dengan tujuan kampung batik lawean tak hanya mempelajari filosofi dari seni membatik, melainkan peluang yang dapat dimanfaatkan sebagai penghasilan tambahan atau bisa jadi penghasilan utama anda apabila anda cermat dalam menangkap peluang, anda tertarik berkunjung ?
Kampung batik Laweyan terbilang desa kerajinan dan kesenian tertua yang berada di kota solo, setidaknya nama dari desa laweyan dahulu merupakan pasar lawe yang memang menjual hasil kerajinan tenun dimana telah ada sejak zaman kerajaan pajang 1546 M.
Dalam sejarahnya Kampung Batik Laweyan mengalami dua kali masa kejayaan pada era tahun 1910-an ditandai dengan persatuan serikat dagang yang di motori oleh K.H Samanhudi dan serta pembentukan organisasi pengusaha pribumi dimana perannya begitu besar dalam tatanan politik dan ekonomi di wilayah solo, pada tahun 1970-an begitu pesatnya penjualan kerajinan seni batik sehingga salesroom begitu banyak di temukan di sudut sudut kampung, pada tahun inilah awal mula perkembangan pariwisata batik laweyan kian dikenal.
Berwisata dengan tujuan kampung batik lawean tak hanya mempelajari filosofi dari seni membatik, melainkan peluang yang dapat dimanfaatkan sebagai penghasilan tambahan atau bisa jadi penghasilan utama anda apabila anda cermat dalam menangkap peluang, anda tertarik berkunjung ?
Konsep pengembangan ini untuk memunculkan nuansa batik yang dominan yang secara langsung akan mengantarkan para pengunjung pada keindahan seni batik. Di antara ratusan motif batik yang dapat ditemukan di Kampung Batik Laweyan, jarik dengan motif Tirto Tejo dan Truntum jadi ciri khan Batik Laweyan.
Pengelolaan Kampung Batik Laweyan ditujukan untuk menciptakan suasana wisata dengan konsep utama "Rumahku adatah Galeriku". Artinya rumah memiliki fungsi ganda sebagai showroom sekaligus rumah produksi.
Kampung Laweyang hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat kota solo atau dari jl Slamet Riyadi. Lokasi yang mudah dijangkau dari arah manapun, menjadikan Kampung Laweyan mendapat tempat tersendiri dari para pengunjung.
Bangunan Kampung Laweyan yang kental dengan eksotis dan kemegahan karya seni yang dipengaruhi arsitektur tradisional Jawa, Eropa, Cina dan Islam menambah Kampung Laweyan semakin mengagumkan untuk dikunjungi. Banyak gang sempit yang menghubungkan antar rumah dan jalan sehingga mirip dengan sebuah kawasan kota lama. Memang, pada dasarnya Kampung Laweyang merupakan kota lama yang masih hidup dengan segala keindahannya.
Selain batik, kawasan Kampung Laweyan menyediakan kuliner khas solo seperti sate kere, pecel, tengkleng, garang asem dan aneka masakan khas jawa. Lihat juga Wisata Kampung Batik Laweyan, Jawa Tengah.
Pengelolaan Kampung Batik Laweyan ditujukan untuk menciptakan suasana wisata dengan konsep utama "Rumahku adatah Galeriku". Artinya rumah memiliki fungsi ganda sebagai showroom sekaligus rumah produksi.
Kampung Laweyang hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat kota solo atau dari jl Slamet Riyadi. Lokasi yang mudah dijangkau dari arah manapun, menjadikan Kampung Laweyan mendapat tempat tersendiri dari para pengunjung.
Bangunan Kampung Laweyan yang kental dengan eksotis dan kemegahan karya seni yang dipengaruhi arsitektur tradisional Jawa, Eropa, Cina dan Islam menambah Kampung Laweyan semakin mengagumkan untuk dikunjungi. Banyak gang sempit yang menghubungkan antar rumah dan jalan sehingga mirip dengan sebuah kawasan kota lama. Memang, pada dasarnya Kampung Laweyang merupakan kota lama yang masih hidup dengan segala keindahannya.
Selain batik, kawasan Kampung Laweyan menyediakan kuliner khas solo seperti sate kere, pecel, tengkleng, garang asem dan aneka masakan khas jawa. Lihat juga Wisata Kampung Batik Laweyan, Jawa Tengah.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment